Rabu, 05 November 2008

Buta Warna

Buta warna bukan merupakan penyakit. Buta warna disebabkan karena adanya pewarisan sifat gen dari suatu individu kepada individu keturunannya. Ada beberapa macam buta warna, yaitu : trikromasi, dikromasi, dan monokromasi.

Trikromasi adalah kelemahan terhadap satu atau lebih warna karena adanya sel kerucut yang tidak sensitif. Trikromasi ada 3 macam, yaitu : deuteromali, protanomali, dan tritanomali.


1) Deteromali adalah tidak peka terhadap warna hijau.

2) Protanomali adalah tidak peka terhadap warna merah.

3) Tritanomali adalah tidak peka terhadap warna biru.

Trikromasi adalah buta warna yang paling sering dialami oleh manusia.

Dikromasi adalah buta warna karena tidak adanya satu dari tiga jenis sel kerucut. Dikromasi ada 3 macam, yaitu : protanopia, deuteranopia, dan tritanopia.

1) Protanopia adalah tidak memiliki sel kerucut yang peka terhadap warna merah.

2) Deuteranopia adalah tidak memiliki sel kerucut yang peka terhadap warna hijau.

3) Tritanopia adalah buta warna karena tidak memiliki sel kerucut yang peka terhadap warna biru.

Monokromasi adalah buta warna total sehingga hanya dapat melihat warna putih dan hitam.

Monokromasi adalah buta warna yang paling jarang terjadi dibandingkan buta warna lainnya.

Orang yang mengalami buta warna pada dasarnya mereka tidak tahu hal itu. Mereka yang buta warna hijau dapat menyebutkan bahwa rumput berwarna hijau karena sejak kecil mereka diberitahu bahwa rumput berwarna hijau. Tetapi, warna hijau yang mereka lihat berbeda dengan warna hijau pada orang normal.

Untuk mengetahui apakah seseorang buta warna atau tidak, mereka harus menjalani tes buta warna.